Rabu, 21 Maret 2012

Guru Didukung Melek Internet

Dukungan kepada guru Indonesia untuk dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dalam pembelajaran, datang dari Acer Indonesia lewat program Acer Guru Era Baru (Guraru) 2012.

Jika sebelumnya pelaksanaan program ini banyak terfokus di ibu kota provinsi, kini dikembangkan juga untuk menjangkau daerah tingkat kota/kabupaten



Melalui Guraru, kami ingin agar semakin banyak tenaga pendidik di Indonesia yang menggunakan teknologi informasi, khususnya menggunakan sisi positif dari booming-nya jejaring sosial dalam berkomunikasi dan mendidik anak murid mereka.

"Dengan cara itu siswa-siswi Indonesia dapat memperoleh manfaat belajar tidak hanya di dalam sekolah, tetapi juga di luar sekolah," ujar Putu Khadafi, Head of Public Sector, Acer Indonesia, Senin (19/3/2012) di Jakarta.



Di bulan Maret ini, seminar Guraru dilakukan di dua kota kabupaten di Jawa Tengah, yakni Blora dan Wonosobo. Dengan tema Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Tenaga Pendidik, Acer optimis seminar itu akan dapat menjangkau sekitar 1.000 guru di kedua kota tersebut.



Program Guru Era Baru memungkinkan para guru untuk mengikuti seminar, pelatihan, program pemilikan notebook dengan penawaran khusus dan sistem pembayaran berkala. Program pemilikan notebook dengan penawaran khusus itu meliputi sistem operasi, fungsi aplikasi dasar perkantoran, edukonten, buku sekolah elektronik, paket data dan sertifikasi, yang selanjutnya memenuhi ketentuan dari program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.



Sebagai puncak dari rangkaian kegiatan seminar dan pelatihan Guru Era Baru, Acer tiap tahunnya memberikan penghargaan Acer Guraru kepada guru-guru terpilih yang dinilai telah memanfaatkan teknologi dengan efektif dan kreatif. Penghargaan ini mulai diberikan pada tahun 2011. Hingga saat ini, Guraru telah menjangkau lebih dari 20 provinsi atau 30 kota/kabupaten.

Para guru yang tertarik mengikuti kegiatan Guraru dapat mengunjungi www.guraru.org, blog yang menjadi wadah/komunitas online para guru di Indonesia untuk berkomunikasi dan berbagi pengetahuan.

5 Panduan Membaca Efektif

Suka membaca? Agar apa yang Anda baca tak "menguap" begitu saja, ada strateginya! Dengan menerapkan sejumlah panduan dalam membaca, Anda akan mendapatkan sesuatu dari buku yang dibaca. Panduan berikut ini bisa membuat cara membaca Anda lebih efektif!

1. Scanning
Scanning atau membaca sepintas lalu, bertujuan untuk mendapatkan informasi, menjawab pertanyaan atau menyelesaikan masalah yang spesifik. Misalnya, Anda ingin mengetahui tentang perjuangan wanita dalam revolusi Indonesia di sebuah buku sejarah. Bacalah dahulu daftar isi, abstraksi, kesimpulan akhir, ringkasan, dan tabel-tabel di dalam buku tersebut. Cara ini memungkinkan Anda untuk menemukan bagian yang relevan dengan apa yang Anda cari, dan Anda dapat hanya membaca informasi-informasi yang Anda butuhkan saja.

2. Skimming
Skimming adalah membaca bagian awal sebuah bacaan secara cepat untuk memperoleh gambaran umum atau inti dari buku tersebut. Cari dan surveilah isi buku tersebut dengan membaca cepat bagian awal setiap babnya hingga Anda menemukan bagian yang Anda cari.

3. Membaca kalimat topik
Lakukan ini sebelum Anda membaca lebih dalam. Membaca kalimat-kalimat topik akan berguna ketika Anda mendapatkan bacaan yang padat atau konten yang benar-benar asing/baru bagi Anda. Bacalah kalimat topik atau kalimat inti dari setiap paragrafnya. Dengan ini, Anda akan mendapatkan overview atau gambaran dari bab tersebut

4. Baca secara detil
Setelah Anda melakukan 3 hal di atas, bacalah bagian utama atau bagian yang padat dari bacaan tersebut untuk menyaring bukti-bukti pendukung atau mendapatkan isi dari apa yang Anda cari. Bacalah perlahan, berikan perhatian pada hal-hal yang detil. Analisalah isi bacaan Anda dengan menghubungkan ide-ide yang terkait, mempertimbangkan berbagai sudut pandang, mengidentifikasi prinsip-prinsip kunci dari bacaan tersebut, menerapkan ide atau mentransfer pengetahuan dari bacaan tersebut, serta mengevaluasi argumen sang penulis terhadap bukti-bukti yang dipaparkan.

5. Bacalah untuk meningkatkan kemampuan menulis Anda
Setelah membaca, mungkin Anda tertarik untuk menulis tentang apa yang Anda cari tersebut. Nah, tingkatkanlah kemampuan menulis Anda dengan memperhatikan struktur dan teknik yang digunakan dalam bacaan Anda. Perhatikanlah struktur keseluruhan bacaan tersebut, struktur dan panjang paragraf, konstruksi argumen penulis, penggunaan bukti-bukti untuk penulisan, analisis literaturnya, transisi serta diskursus penulisan (hubungan antara tulisan satu dengan lainnya, serta alur (flow) tulisan tersebut), serta penggunaan bahasa dan gaya tulisan buku tersebut.

Selamat mencoba!

Sumber: www.ecu.edu.au

Mengenal 3 Tipe Membaca

Ada tiga tipikal membaca yang perlu Anda ketahui. Setidaknya, dengan mengetahui tiga tipe ini, Anda bisa memilih cara membaca mana yang sesuai dengan tujuan yang ingin Anda capai dari kegiatan membaca. Tiga tipe itu adalah membaca aktif, membaca secara kritis, dan membaca efektif dengan membuat cek list. Yuk, kita simak satu persatu! 1. Membaca aktif Teknik membaca aktif berhubungan dengan cara-cara bagaimana Anda dapat terlibat atau terhubung dengan apa yang Anda baca. Teknik ini sangat penting karena ini membantu Anda untuk meningkatkan konsentrasi Anda ketika membaca, dan membantu Anda untuk mengingat inti dari bacaan tersebut. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan proses pembelajaran Anda.

Apa saja contoh-contoh kebiasaan yang dilakukan agar kita bisa disebut membaca secara aktif? - Garis bawahi atau menandai kata-kata kunci dari paragraf yang sedang Anda baca dengan pensil atau highliter; - Variasikan kecepatan membaca Anda dan tentukan jangka waktu kapan Anda harus menyelesaikan bacaan Anda; - Membaca dengan suara keras (untuk menghafal bagian tertentu); - Merangkum bacaan Anda dengan kata-kata sendiri di notebook Anda; - Membuat pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya dapat Anda temukan di buku tersebut; - Bubuhi bacaan Anda dengan keterangan-keterangan tambahan versi Anda; - Berhenti di poin-poin yang penting dan strategis untuk meninjau serta mengonsolidasikan kembali apa yang telah Anda baca, sebelum membaca lebih lanjut. Istilah singkatnya, review ulang apa yang Anda baca sebelum melanjutkan bacaan.

2. Membaca secara kritis Anda tentunya diharapkan untuk menjadi 'kritis' ketika membaca. Apalagi, membaca karya-karya ilmiah atau literatur-literatur. Artinya, Anda harus menilik maksud, bukti-bukti, serta ide-ide yang digunakan oleh si penulis untuk meyakinkan pembacanya. Sebelum Anda menelan 'mentah-mentah' semua yang Anda baca, ada baiknya Anda mengevaluasi apa yang Anda baca. Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang bisa Anda keluarkan sebelum membaca untuk meningkatkan analisa kritis Anda: - Kredibilitas apa yang dimiliki oleh sang penulis dalam lingkup tulisan ini? Misalnya, buku sejarah, apakah si penulis adalah orang yang ahli dalam bidang sejarah, atau buku ekonomi, apakah penulisnya kredibel dalam bidang ekonomi? - Hal apa yang penting dan signifikan dalam bacaan ini? - Klaim apa yang dibuat si penulis? Apa dasarnya? Apa bukti-bukti yang digunakan serta dipaparkan oleh si penulis? - Logiskah ide-ide si penulis? Apakah kesimpulan yang dibuatnya mengikuti bukti-bukti yang ia paparkan? - Seberapa validkah kesimpulan dari bacaan tersebut? Apakah kesimpulan itu dapat diaplikasikan secara umum?

3. Effective Reading Checklist Sebelum Anda mulai membaca, ada baiknya Anda 'mengintip' checklist di bawah ini agar Anda dapat membaca secara efektif: - Apakah Anda sedang dalam suasana yang baik serta di dalam lingkungan yang baik dan mendukung ketika Anda membaca? - Apakah Anda sudah menentukan tujuan Anda membaca buku atau teks tersebut? - Apakah Anda menggunakan teknik membaca aktif? -Apakah Anda sudah persiapkan diri Anda untuk membaca secara kritis?

Selamat mencoba!

Sumber: www.ecu.edu.au

Enaknya, Ambil Jurusan Apa Ya?

Pilihan mengenai konsentrasi studi yang diambil tergantung pada minat masing-masing individu. Minat akan sangat menentukan keberhasilan. Sebab, rahasia dibalik kebahagiaan adalah mampu mencintai apapun yang dilakukan dalam hidup. Jadi, apa yang harus dilakukan agar mampu menentukan pilihan studi yang sesuai minat dan kesenangan?

Yang pasti, temukan konsentrasi studi yang tepat, universitas yang tepat, dan Anda akan terinspirasi untuk meraih kesuksesan.

1. Apa yang benar-benar Anda minati?
Poinnya, bukan mengenai dalam hal apa Anda dapat menghasilkan sesuatu yang baik, tetapi apakah Anda senang melakukannya? Anda mungkin saja bagus dalam pelajaran Matematika, tetapi Anda memilih untuk menghabiskan akhir pekan dengan mengutak-atik komputer tua. Maka, spesifikkan minat Anda.

2. Mengapa?
Merupakan hal yang penting untuk berpikir mengapa Anda tertarik pada sebuah bidang studi. Apakah karena Anda menyenanginya atau bayangan akan masa depan yang cerah? Atau, jangan-jangan hanya karena memenuhi keinginan orangtua? Dengan mempertanyakannya kepada diri sendiri, Anda akan lebih dapat memutuskan mana yang akan Anda pilih.

3. Di mana Anda akan menempuh pendidikan?
Ada dua hal terkait hal ini. Di mana negara terbaik untuk mengambil spesialisasi studi tertentu? Mungkin negara yang kuat secara jaringan dan menawarkan kesempatan kerja setelah lulus dalam bidang industri terkait, atau kota yang memiliki akses terhadap sumber daya tertentu.

Atau, hal lain yang bisa jadi pertimbangan adalah, di belahan dunia mana yang menurut Anda akan membuat diri Anda senang berada di sana selama beberapa tahun? Ini adalah kesempatan untuk belajar bahasa atau menyerap budaya baru, membuat jalinan pertemanan, dan pengalaman yang berbeda dalam hidup. Jika Anda senang dalam menjalani keseharian, pasti Anda juga akan menyenangi kegiatan studi yang Anda lakoni di tempat tersebut.

4. Berpikir realistis
Ketika Anda telah menemukan apa yang menjadi impian Anda, yakinlah bahwa hal itu realistis untuk diwujudkan. Termasuk dalam pilihan studi. Misalnya, apakah bisa memenuhi biaya penerbangan, biaya kuliah, dan biaya hidup? Jika tidak, maka Anda bisa memikirkan hal lainnya, yaitu mencari beasiswa untuk mendapatkan sejumlah bantuan pembiayaan.

5. Lakukan penelitian
Anda perlu mempertajam seluruh pilihan secara nyata. Hal ini pasti membutuhkan sejumlah kajian atau penelitian. Misal mencari informasi secara online, membaca blog para pelajar yang bisa jadi berisi banyak informasi, dan jika memungkinkan cobalah berdiskusi, meminta testimoni kepada mereka yang belajar di negara atau kota yang dituju untuk mengetahuinya secara nyata.

6. Apa hal yang penting bagi Anda?
Selama melakukan observasi dengan menelaah dari berbagai sumber, Anda akan punya pandangan lain dalam menilai sebuah universitas. Buatlah daftar pendek terkait tiga poin utama yang Anda cari. Bisa saja dari sisi ranking sekolah atau prestise, fasilitas penelitian, pengalaman praktis, biaya perkuliahan, layanan pendukung siswa, keamanan, kehidupan sosial, kesempatan untuk berpetualang. Ada banyak variabel. Mana hal yang tepat bagi Anda?

7. Bagaimana cara Anda menyenangi belajar?
Beberapa orang lebih menyukai ujian akhir, ada pula yang menyukai tugas-tugas reguler karena membuat mereka sibuk sepanjang tahun. Ada yang menyukai teori, yang lainnya menyenangi praktik. Di sisi lain, ada yang senang bekerja secara kelompok, ada yang suka bekerja sendiri. Beberapa menyenangi menyampaikan tugas mereka secara verbal, yang lainnya lebih suka kalau menuliskan laporkan.

Nah, pilihlah mana yang cocok untuk Anda dan akan menambah kepercayaan diri untuk meraih kesuksesan. Atau, jika ingin tantangan, cobalah hal baru dalam belajar yang bisa membawamu keluar dari zona nyaman.

8. Lihat prospek karir ke depan
Belajar ke luar negeri bisa jadi sangat mahal. Jadi, berpikirlah bahwa ini akan menjadi investasi masa depan. Artinya, ini terkait dengan karir dan gaji Anda jika sudah terjun ke dunia kerja. Temukan pelajar internasional lulusan universitas tempat Anda belajar yang telah bekerja setelah menamatkan studinya atau carilah peluang bertemu dengan pelaku industri semasa Anda masih kuliah.

9. Fokus
Setiap bidang yang dipilih menawarkan hal yang berbeda. Ada baiknya, mengetahui secara spesifik keunggulan yang dimiliki.

10. Anda dapat mengubah pilihan
Ini adalah keputusan yang penting. Tetapi, jika Anda telah menemukannya dan menyadari bahwa Anda telah membuat kesalahan, belum terlambat untuk mengubahnya. Bicarakan kepada konselor di kampus, dan lihat jika ada pilihan yang lebih baik untuk Anda di sana. Jangan buang lima tahun hidup Anda untuk menjalani sesuatu yang tidak Anda senangi.

Ingatlah, memilih studi juga tentang minat dan hasrat Anda, dan kesuksesan akan menanti!

Mana Gaya Belajar Anda, Di Antara 4 Gaya Ini ?

Setiap orang pasti memiliki preferensi mengenai gaya belajar yang dinilai efektif dan menguntungkan bagi dirinya. Ada yang tipe auditori atau lebih efektif dengan mendengarkan, visual, logis, sosial, soliter, atau pun gaya taktil. Terkadang, gaya-gaya belajar yang diterapkan sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi. Sangat memungkinkan juga, bagi seseorang yang "doyan" belajar, akan mengeksplorasi dan mengembangkan gaya belajarnya sehingga lebih bisa menemukan yang paling cocok untuk digunakan.

Mari mengenali, kira-kira seperti apa gaya belajar Anda dan mengevaluasinya, apakah sudah efektif?

Gaya visual
Pembelajar dengan gaya visual akan lebih baik menyerap informasi yang didapatkan melalui gambat, video, graifs, dan teks buku. Orang-orang dengan tipe ini akan mendapatkan keuntungan ketika informasi disajikan melalui proyektor, papan tulis, dalam sebuah kertas, atau buku.

Penyuka gaya visual biasanya selalu memastikan catatan yang mereka buat dengan detil, dan selalu menyediakan waktu ekstra hanya untuk mereview kembali informasi yang didapatnya dengan membaca buku.

Seringkali, pembelajar gaya visual juga membuat sebuah gambar dan diagram ketika mencoba untuk memahami suatu subjek.

Gaya auditori
Pembelajar dengan gaya auditori akan merasa lebih efektif menyerap informasi hanya dengan mendengarkan materi yang dipresentasikan dosen atau pembicara, melalui rekaman suara, dan bentuk lain dari komunikasi verbal.

Ketika seorang dengan gaya visual lebih nyaman dengan membaca buku atau menyaksikan melalui video, maka pembajar auditori merasa lebih baik dengan menghadiri sebuah kelas perkuliahan untuk mendengarkan langsung dari sang dosen.

Gaya taktil
Pembelajar dengan tipe taktil akan menyimpan informasi dengan baik jika turut terlibat dan berpartisipasi, sehingga ia bisa bergerak dan melakukan sentuhan langsung. Pembelajar tipe ini juga dikenal dengan pembelajar tipe kinestetik.

Contoh dari gaya ini, biasanya bagi para siswa yang belajar bidang otomotif. Mereka akan mampu memelajari lebih baik dengan langsung mengutak-atik mobil daripada duduk di kelas mendengarkan dosen atau membaca buku. Lainnya, akan sangat antusias ketika ditugaskan untuk melakukan percobaan di laboratorium.

Gaya logis
Seseorang yang unggul dalam matematika dan memiliki keterampilan yang kuat penalaran logis biasanya masuk kategori pembelajar logis. Mereka melihat pola cepat dan memiliki kemampuan yang tajam untuk menghubungkan informasi yang tampaknya tidak masuk akal bagi orang lain.

Pembelajar gaya logis akan menyimpan informasi dengan lebih baik melalui gambaran koneksi yang dibuatnya setelah mengorganisir segala informasi yang didapat.

Gaya sosial
Pembelajar gaya sosial biasanya unggul dalam menulis dan kemampuan komunikasi verbalnya. Orang-orang dengan tipikal ini akan gampang berbicara dengan orang lain dan sering memahami perspektif mereka. Oleh karena itu, tak jarang orang akan meminta nasehat dari para pembelajar gaya sosial ini. Mereka juga dikenal bisa bekerja baik dalam kelompok dan menyukai berkonsultasi dengan guru secara individual.

Gaya soliter
Pembelajar gaya soliter biasanya lebih suka bekerja sendiri dalam bentuk yang lebih privasi. Mereka tidak tergantung kepada orang lain atau mengharapkan bantuan orang lain dalam memecahkan masalah studinya.

Orang dengan tipe ini akan menganalisa apa yang mereka pelajari dengan preferensi dan metode sendiri. Dengan kesenangannya bekerja sendiri, sangat memungkinkan mereka akan membutuhkan waktu lebih banyak untuk memecahkan permasalahan yang ditemukan.

Nah, untuk menentukan mana gaya terbaik dan efektif bagi Anda dalam menyerap informasi yang didapat selama proses yang belajar, temukan gaya yang bisa membuat Anda nyaman. Ketepatan gaya dalam belajar akan bermanfaat dalam mendukung kesuksesan belajar dan masa depan Anda!

Jangan Bingung Memilih Jurusan!

Memilih jurusan terkadang menjadi masalah tersendiri bagi calon mahasiswa. Hal ini terjadi ketika mereka belum mengetahui minat dan bakatnya sejak dini. Alhasil, tak sedikit yang merasa telah salah memilih jurusan ketika duduk di bangku perkuliahan. Sebelum hal itu terjadi pada Anda, lima hal di bawah ini bisa dipertanyakan kepada diri sendiri sebelum mengambil keputusan. Apa saja?

1. Apa yang Anda suka?
Ketahui dan kenali apa yang Anda sukai. Jangan memilih jurusan hanya karena mengikuti pilihan orang lain atau agar tetap bersama teman dekat. Dalam mengambil keputusan, bicaralah pada hati kecil Anda, dan pilih yang akan membuat bersemangat!

2. Apakah Anda baik dalam suatu bidang?
Anda harus mengetahui keunggulan Anda dalam suatu bidang tertentu. Hal itu bisa diukur dengan melihat bagaimana respons orang-orang sekitar dengan apa yang Anda hasilnya. Misalnya, apakah Anda selalu mendapat pujian dari suatu pertunjukan atau karya seni? Jika Anda memiliki kecendrungan alami ke arah minat dan ketrampilan tersebut, Anda dapat mempertimbangkannya sebagai pilihan untuk menentukan jurusan.

3. Apa profesi yang ingin Anda jalani?
Apakah Anda ingin menjadi dokter, guru atau pengacara? Jangan membatasi diri Anda dalam melakukan hal-hal dalam bidang tersebut. Jika Anda ingin menjadi dokter, tapi memiliki ketertarikan pada sastra maka lihatlah dahulu jurusan tersebut sebelum menentukan pilihan.

4. Keterampilan apa yang ingin Anda pelajari?
Anda harus mengetahui dengan jelas, apa keterampilan yang perlu lebih didalami saat memilih sebuah profesi atau bidang. Misalnya, Anda menyukai teater dan memiliki impian akan menghabiskan waktu Anda di bidang itu, maka cari tahulah keterampilan apa yang harus Anda kuasai jika ingin sukses menjalaninya. Atau, jika Anda ingin mempunyai perusahaan, sejak awal Anda harus mempelajari seluk beluk tentang bisnis, etika, pemasaran, humas, dan pelayanan. Pilih dengan cermat jurusan yang akan membuat Anda tertarik di dalamnya.

5. Faktor-faktor apa yang harus dipertimbangkan?
Banyak siswa yang memilih jurusan karena terpengaruh keluarga, keuangan, atau budaya. Sambil menjelajahi jurusan yang Anda pilih, ingatlah bahwa faktor kekuatan eksternal akan memengaruhi kehidupan di kampus Anda dari berbagai sisi. Menemukan jurusan yang dapat memberikan keseimbangan untuk impian internal Anda dan dukungan dari luar akan membuat situasi yang lebih mudah dikendalikan.

Selamat memilih!